Studi atas Dampak Boikot Produk terhadap Laba Perusahaan: Kasus PT Unilever Indonesia Tbk. pada Periode 2020-2023

Authors

  • Bangkit Maiyusdian Suwanto Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Indonesia
  • Wagiyo Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Indonesia
  • Arum Arupi Kusnindar Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.69747/oikonomia.v2i2.75

Keywords:

Boikot Produk, Profitabilitas, PT Unilever Indonesia Tbk., NPM, ROA, ROE

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak boikot produk terhadap profitabilitas PT Unilever Indonesia Tbk. pada periode 2020-2023. Boikot produk, terutama yang terkait dengan isu konflik Palestina-Israel, telah menjadi fenomena global yang memengaruhi berbagai perusahaan multinasional, termasuk Unilever. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-komparatif dengan pendekatan kuantitatif, dengan data yang diambil dari laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk. yang dipublikasikan di situs resmi perusahaan. Analisis dilakukan dengan menggunakan rasio profitabilitas, yaitu Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA), dan Return on Equity (ROE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa boikot produk berdampak negatif terhadap profitabilitas PT Unilever Indonesia Tbk. Penjualan perusahaan mengalami penurunan dari Rp 42,97 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 38,61 triliun pada tahun 2023. Laba bersih juga menurun dari Rp 7,16 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 4,80 triliun pada tahun 2023. Net Profit Margin (NPM) mengalami penurunan dari 16,67% pada tahun 2020 menjadi 12,43% pada tahun 2023, sementara Return on Asset (ROA) turun dari 37,56% menjadi 28,81% pada periode yang sama. Meskipun Return on Equity (ROE) menunjukkan peningkatan dari 134% pada tahun 2022 menjadi 141% pada tahun 2023, hal ini lebih disebabkan oleh penurunan modal daripada peningkatan laba bersih.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa boikot produk telah memberikan dampak negatif terhadap profitabilitas PT Unilever Indonesia Tbk., terutama dalam hal NPM dan ROA. Perusahaan perlu mengambil langkah-langkah strategis, seperti meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat hubungan dengan konsumen, dan diversifikasi produk serta pasar, untuk mengatasi dampak negatif dari boikot dan memulihkan kinerja keuangan perusahaan di masa depan.

This research aims to analyze the impact of product boycotts on the profitability of PT Unilever Indonesia Tbk. in the 2020-2023 period. Product boycotts, especially those related to the issue of the Palestine-Israel conflict, have become a global phenomenon that affects various multinational companies, including Unilever. This research uses a descriptive-comparative method with a quantitative approach, with data taken from the financial reports of PT Unilever Indonesia Tbk. which is published on the company's official website. The analysis is carried out using profitability ratios, namely Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), and Return on Equity (ROE). The research results show that product boycotts have a negative impact on the profitability of PT Unilever Indonesia Tbk. The company's sales decreased from IDR 42.97 trillion in 2020 to IDR 38.61 trillion in 2023. Net profit also decreased from IDR 7.16 trillion in 2020 to IDR 4.80 trillion in 2023. Net Profit Margin (NPM) decreased from 16.67% in 2020 to 12.43% in 2023, while Return on Assets (ROA) fell from 37.56% to 28.81% in the same period. Although Return on Equity (ROE) shows an increase from 134% in 2022 to 141% in 2023, this is more due to a decrease in capital than an increase in net profit. The conclusion of this research is that the product boycott has had a negative impact on the profitability of PT Unilever Indonesia Tbk., especially in terms of NPM and ROA. Companies need to take strategic steps, such as improving operational efficiency, strengthening relationships with consumers, and diversifying products and markets, to overcome the negative impact of the boycott and restore the company's financial performance in the future.

References

Ariani, L., & Prabowo, E. (2023). Penurunan Laba Perusahaan Akibat Gerakan Sosial: Kasus Unilever. Jurnal Bisnis dan Sosial, 21(1), 44-57.

Baskoro, H., & Utami, I. (2022). Kinerja Keuangan Perusahaan yang Terkena Boikot. Jurnal Analisis Ekonomi, 18(1), 44-59.

CNN Indonesia. (2024, 8 Februari). CEO Unilever Sebut Penjualan di Indonesia Anjlok Gegara Boikot. CNN.com. Diambil dari https://www.cnnindonesia.com

Fadillah, M., Jam'ah, A., & Murchan, M. (2024). Dampak Gerakan Boikot Produk Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Multinasional). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 15(1), 45-60.

Fitriani, Y., & Wahyuni, R. (2023). Boikot dan Dampaknya terhadap Daya Saing Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 25(3), 78-92.

Gunawan, M., & Iskandar, D. (2023). Efek Boikot terhadap Pendapatan dan Saham Perusahaan. Jurnal Manajemen dan Keuangan, 16(2), 34-47.

Hidayat, F., & Anggraini, A. (2023). Penurunan Pendapatan Perusahaan Akibat Isu Sosial: Studi Kasus Unilever. Jurnal Bisnis dan Keuangan, 22(2), 34-45.

Iskandar, S., & Widodo, E. (2024). Studi Kasus: Dampak Boikot Terhadap Perusahaan Multinasional di Indonesia. Jurnal Ekonomi Global, 19(1), 55-70.

Junaidi, Z., & Putra, I. (2022). Pengaruh Boikot Produk terhadap Kinerja Keuangan: Studi Kasus pada Unilever Indonesia. Jurnal Ekonomi Internasional, 14(2), 56-69.

Kompas.id. (2024, 13 Februari). Aksi Boikot Berdampak pada Penjualan dan Harga Saham Unilever. Diambil dari https://www.kompas.id

Lestari, S., & Kurniawan, R. (2023). Implikasi Boikot terhadap Harga Saham Perusahaan. Jurnal Keuangan dan Investasi, 13(3), 110-122.

Nugroho, B., & Salim, H. (2024). Boikot Konsumen dan Dampaknya terhadap Keuangan Perusahaan. Jurnal Studi Ekonomi, 18(3), 103-115.

PT Unilever Indonesia Tbk. (2020). Laporan Tahunan 2020. Diambil dari https://www.unilever.co.id/investors/?year=2020

PT Unilever Indonesia Tbk. (2021). Laporan Tahunan 2021. Diambil dari https://www.unilever.co.id/investors/?year=2021

PT Unilever Indonesia Tbk. (2022). Laporan Tahunan 2022. Diambil dari https://www.unilever.co.id/investors/?year=2022

PT Unilever Indonesia Tbk. (2023). Laporan Tahunan 2023. Diambil dari https://www.unilever.co.id/investors/?year=2023

Pratama, D. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dalam Menghadapi Isu Sosial. Jurnal Ekonomi Modern, 11(4), 89-103.

Republika.co.id. (2024, 8 Februari). Unilever Konfirmasi Penurunan Kinerja Keuangan pada 2023. Ekonomi.Republika.Co.Id. Diambil dari https://ekonomi.republika.co.id

Rachmawati, P. (2024). Dampak Boikot terhadap Strategi Pemasaran Perusahaan. Jurnal Pemasaran Global, 9(4), 99-115.

Taufik, R., & Sari, M. (2023). Respons Keuangan Perusahaan Terhadap Kampanye Boikot Produk. Jurnal Analisis Bisnis, 20(3), 76-90.

Yuliana, T., & Rahman, A. (2023). Pengaruh Boikot Terhadap Penurunan Laba Perusahaan Multinasional. Jurnal Manajemen Bisnis, 17(2), 101-115.

Downloads

Published

2025-01-01

How to Cite

Bangkit Maiyusdian Suwanto, Wagiyo, & Arum Arupi Kusnindar. (2025). Studi atas Dampak Boikot Produk terhadap Laba Perusahaan: Kasus PT Unilever Indonesia Tbk. pada Periode 2020-2023. Journal of Oikonomia, 2(2), 79–93. https://doi.org/10.69747/oikonomia.v2i2.75

Issue

Section

Artikel