PENGARUH IMPLEMENTASI KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP RISIKO KERJA KARYAWAN
(Studi Kasus di Penggilingan Padi di Kampung Pujo Kerto (PC) dan Pujo Basuki (PB) Lampung Tengah)
DOI:
https://doi.org/10.69747/managiere.v1i1.9Keywords:
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Karyawan, ResikoAbstract
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang berkaitan dengan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di suatu lembaga atau lokasi proyek. Tujuan
K3 adalah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. Keselamatan dan kesehatan
kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003. Dengan penerapan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja
diharapkan tenaga kerja mencapai ketahanan fisik, daya kerja dan derajat kesehatan yang tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dan pengaruh keselamatan dan kesehatan
kerja terhadap risiko kerja karyawan pada Penggilingan Padi di Pujo Kerto (PC) dan Pujo Basuki (PB)
Lampung Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif, Kuantitatif
dan Deskriptif. Kuantitatif adalah pengukuran berdasarkan teori-teori yang ada; Deskriptif adalah
pola penggambaran suatu masalah, sedangkan Kualitatif adalah cara penyajian suatu masalah. Kedua
metode tersebut digunakan untuk mengukur tingkat pengaruh penerapan K3 terhadap resiko kerja
karyawan pada Penggilingan Padi di Pujo Kerto (PC) dan Pujo Basuki (PB) berdasarkan hasil survei
dan distribusi kuesioner. Penyebaran kuesioner diberikan kepada 25 responden. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hasil nilai tingkat pengaruh penerapan K3
dikategorikan poo karena belum memenuhi standar yang ditentukan oleh Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum. Perpres No. 09 Tahun 2008. Kurangnya pemahaman akan pentingnya SMK3 dapat
berpengaruh besar terhadap resiko kerja pegawai menyebabkan banyaknya kecelakaan kerja
pegawai.